Selasa, 03 Maret 2009

Sekilas tentang baterai lipo


Baterai LiPo (Lithium Polymer) adalah baterai isiulang (rechargeable) yang mengandung elektroda atau elektrolit polimer. Baterai LiPo termasuk baterai  “green” atau ramah lingkungan karena tidak mengandung subtansi beracun seperti timbal (Pb), cadmium (Cd), hydrargyrum. Baterai Lipo memiliki tegangan yang bervariasi dari 2,7 V (discharge) sampai 4,23 V (fully charge), rata-rata tegangan 3,7 V. Baterai Lipo mempunyai  beberapa keunggulan :

·         Densitas energy lebih tinggi (20% lebih tinggi dari Li-Ion)

·         Ukuran lebih tipis

·         Berat lebih ringan (tidak perlu kemasan yang kokoh)

·         Kinerja keamanan lebih baik

·         Harga lebih rendah dibanding Li-Ion

 

Bagian-bagian baterai Lipo

            Anoda : LiCoO2 atau LiMnO4

            Pemisah : elektrolit polimer berkonduktor

            Katoda : Li atau kompon interkalasi carbon-Li

 

Reaksi yang terjadi

            Anoda : carbon-Lix àC + xLi+ + xe-

            Pemisah : konduksi Li+            

            Katoda : Li1-xCoO2 + xLi+ + xe- à LiCoO2

 

Efisiensi charge/discharge lumayan, sekitar 99,8%. Istilah 2C atau sekarang ada baterai lipo 25C menunjukkan kemampuan discharge dari baterai tersebut. Baterai dengan kapasitas 25C 3200mA berkemampuan untuk discharge 25 x 3200 mA = 80A.

Dibanding Li-Ion, baterai lipo mempunyai penurunan usia pake lebih besar.  Saat ini beberapa manufaktur seperti Sanyo mengklaim kalau baterainya dapat lebih dari 500 kali charge-discharge sebelum drop kapasitasnya tinggal 80%.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar